Sabtu, 11 Oktober 2014

Daur ulang kantong dan sampah plastik menjadi seni Selipkan Pesan Positif Dalam Setiap Karya


BANDUNG EKSPRES



Hasil karya merupakan luapan ekspresi bagi si empunya dalam menyalurkan isi dalam kepala.Semua orang bisa berkarya dan menjadi seorang seniman.Tetapi sejauh mana karya yang di hasilkan selain terlihat unik dan menarik juga memberi efek positif bagi para penikmatnya.Hal ini yang Tengah di terapkan pria kelahiran Tegal 24 juli 1982 silam, Widodo Kabutdo.
                                                                              Ridwan Yusup,Bandung.
   BAGI segabian orang, sebuah kantong plastik hanya media untuk pembungkus yang biasa digunakan memuat dan membawa barang.Tak banyak orang yang berfikir dari sebuah kantong plastik bisa menjadi karya seni yang emiliki nilai jual yang tinggi, Berbeda dengan Widodo,di tangannya kantong plastik menjadi sebuah karya seni yang membuat mata yang memandang tercengang dan berkata woooow... Kok bisa ya?
    "Karya seni plastik adalah hasil dari kecelakaan saat bereksperimen dengan penggunaan kantong plastik sebagai media lukisan.Pada 2005 diterapkan menjadi sebuah karya seni efek suara untuk proyek art camp Disaster of art.Percobaan terapi plastik diikuti oleh 500 anak setempat pada korban pasca tsunami di pantai pangan daran di Jawa Barat",Ucap pria yang akrab di sapa Dodo ini.
   Hal  tersebut yang kini mengantarkan dirinya pada seniman nyantrik yang memiliki karya seni bernilai estetika yang tinggi dan ampu bersaing dengan yang lain. Bapak dua anak ini mengaku, bakat dala ber-kesenian telah lahir sejak ia kanak-kanak, jiwa kreatif di dunia seni pun ia peroleh secara otodidak dan engaku jebolan sekolah seni kehidupan Sekolah Tinggi Ala Jagat Raya (STAJR) yang tidak ada dalam perguruan tinggi manapun.Tak sedikitpun pengalaman berkesenian ..........~bersambung ke halaman 9
 dan hasil karya yang di telurkan pria yang dulu sempat tinggal di Cimahi dan kini menetap di Ubud Bali. Bersama keluarganya ini, telah banyak melewati perjalanan seni dan tidak sedikit pula hasil karya yang di telurkannya.Tak hanya itu, hasil karya dari kantong plastik dan limbah plastik kerap kali menghiasi di berbagai pameran kesenian.
   Sebelum menjadi sebuah karya seni yang memiliki nilai estetika yang syarat akan pesan, Dodo melakukan proses pengumpulan, mencuci, memilih, memotong merobek, menempel, menggambar dan mendaur ulang barang yang tidak layak seperti sampah plastik menjadi sebuah karya seni.
   Dalam 3tahun terakhir, Dodotelah menyelesaikan banyak karya dari sampah plastik. Sebuah pemikiran yang sangat kuat baginya adalah ketika ia membawa sampah plastik sebagai obyek seni yang meiliki korelasi dengan nilai-nilai dan sejarah masyarakat. Tak hanya di pampang dalam galeri seni, hasilkaryanya juga hadir di lingkungan masyarakat seperti dinding pinggiran jalan.
   Sebagai ikon dampak globalosasi di era modern industri. Melalui karya seninya,Dodo mencoba untuk mengajak masyarakat dan penikmatnya untuk tidak hanya elihat, memeriksa suatu peristiwa,atau cerita perjalanan waktu, dnharapan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar