BANDUNG EKSPRES
Hasil
karya merupakan luapan ekspresi bagi si empunya dalam menyalurkan isi
dalam kepala.Semua orang bisa berkarya dan menjadi seorang
seniman.Tetapi sejauh mana karya yang di hasilkan selain terlihat unik
dan menarik juga memberi efek positif bagi para penikmatnya.Hal ini yang
Tengah di terapkan pria kelahiran Tegal 24 juli 1982 silam, Widodo
Kabutdo.
Ridwan Yusup,Bandung.
BAGI segabian orang, sebuah kantong plastik hanya media untuk pembungkus yang biasa digunakan memuat dan membawa barang.Tak banyak
orang yang berfikir dari sebuah kantong plastik bisa menjadi karya seni
yang emiliki nilai jual yang tinggi, Berbeda dengan Widodo,di tangannya
kantong plastik menjadi sebuah karya seni yang membuat mata yang
memandang tercengang dan berkata woooow... Kok bisa ya?
"Karya seni plastik adalah hasil dari kecelakaan saat bereksperimen
dengan penggunaan kantong plastik sebagai media lukisan.Pada 2005
diterapkan menjadi sebuah karya seni efek suara untuk proyek art camp
Disaster of art.Percobaan terapi plastik diikuti oleh 500 anak setempat
pada korban pasca tsunami di pantai pangan daran di Jawa Barat",Ucap pria
yang akrab di sapa Dodo ini.
Hal tersebut yang kini mengantarkan dirinya pada seniman nyantrik yang
memiliki karya seni bernilai estetika yang tinggi dan ampu bersaing
dengan yang lain. Bapak dua anak ini mengaku, bakat dala ber-kesenian
telah lahir sejak ia kanak-kanak, jiwa kreatif di dunia seni pun ia
peroleh secara otodidak dan engaku jebolan sekolah seni kehidupan
Sekolah Tinggi Ala Jagat Raya (STAJR) yang tidak ada dalam perguruan
tinggi manapun.Tak sedikitpun pengalaman berkesenian ..........~bersambung ke halaman 9
dan
hasil karya yang di telurkan pria yang dulu sempat tinggal di Cimahi
dan kini menetap di Ubud Bali. Bersama keluarganya ini, telah banyak
melewati perjalanan seni dan tidak sedikit pula hasil karya yang di
telurkannya.Tak hanya itu, hasil karya dari kantong plastik dan limbah
plastik kerap kali menghiasi di berbagai pameran kesenian.
Sebelum menjadi sebuah karya seni yang memiliki nilai estetika yang
syarat akan pesan, Dodo melakukan proses pengumpulan, mencuci, memilih,
memotong merobek, menempel, menggambar dan mendaur ulang barang yang
tidak layak seperti sampah plastik menjadi sebuah karya seni.
Dalam 3tahun terakhir, Dodotelah menyelesaikan banyak karya dari sampah
plastik. Sebuah pemikiran yang sangat kuat baginya adalah ketika ia
membawa sampah plastik sebagai obyek seni yang meiliki korelasi dengan
nilai-nilai dan sejarah masyarakat. Tak hanya di pampang dalam galeri
seni, hasilkaryanya juga hadir di lingkungan masyarakat seperti dinding
pinggiran jalan.
Sebagai ikon dampak globalosasi di era modern industri. Melalui karya
seninya,Dodo mencoba untuk mengajak masyarakat dan penikmatnya untuk
tidak hanya elihat, memeriksa suatu peristiwa,atau cerita perjalanan
waktu, dnharapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar