Senin, 13 Oktober 2014

"Buanglah Idemu Pada Tempatnya"



OUT BACK
"buanglah idemu pada tempatnya"

Instalasi Out Back "buanglah idemu pada tempatnya" di studio widodo kabutdo (seniman) Bnjr. Ambengan Peliatan Ubud-Bali, Indonesia.2011


Siklus adalah sebuah ketetapan alam yang menjadi bagian dari populasi yang ada di dalam kehidupan itu sendiri. Menjadi hukum yang lekat kaitannya dengan realitas. Mengingat betapa heterogennya populasi di alam raya ini tentu tidaklah mudah bagi kita untuk mengklasifikasi semua hal itu. Berinteraksi dengan lingkungan diluar diri kita menjadi cara menarik untuk melakukan observasi diri yang menjadi bagian dari apa yang ada di alam semesta. Realitas kebendaan tidak bisa berdiri sendiri. Melainkan membutuhkan momentum yang terdiri dari waktu dan ruang untuk “hadir” diantara kita. Untuk mengamati siklus segala sesuatu yang terdapat di dalam ruang hidup kita itu -yang sebetulnya kita gunakan sehari-hari- membutuhkan sebuah perhatian dan ketertarikan yang khusus. Dengan demikian hal itu tidak dilupakan begitu saja. Melalui karya seni daur ulang (Red. Recyle) plastik-nya, Widodo Kabutdo mencoba untuk mengeluarkan kembali apa yang Ia dapat dari “luar diri-nya” yang tadinya telah dibuang dan disia-siakan. “Outback” di maknai serupa siklus . Yaitu mengacu kepada sebuah “pemberian yang di keluar-kan kembali” dalam bentuk yang lain. Dalam hal ini menjadi benda seni,.karya seni limbah kantong plastik yang tentu sebelumnya adalah barang yg tersia-siakan dan hampir menjadi sampah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar