OUT BACK
"buanglah idemu pada tempatnya"
Instalasi Out Back "buanglah idemu pada tempatnya" di studio widodo kabutdo (seniman) Bnjr. Ambengan Peliatan Ubud-Bali, Indonesia.2011 |
Siklus adalah sebuah ketetapan
alam yang menjadi bagian dari populasi yang ada di dalam kehidupan itu
sendiri. Menjadi hukum yang lekat kaitannya dengan realitas. Mengingat
betapa heterogennya populasi di alam raya ini tentu tidaklah mudah bagi
kita untuk mengklasifikasi semua hal itu. Berinteraksi dengan lingkungan
diluar diri kita menjadi cara menarik untuk melakukan observasi diri
yang menjadi bagian dari apa yang ada di alam semesta. Realitas
kebendaan tidak bisa berdiri sendiri. Melainkan membutuhkan momentum
yang terdiri dari waktu dan ruang untuk “hadir” diantara kita. Untuk
mengamati siklus segala sesuatu yang terdapat di dalam ruang hidup kita
itu -yang sebetulnya kita gunakan sehari-hari- membutuhkan sebuah
perhatian dan ketertarikan yang khusus. Dengan demikian hal itu tidak
dilupakan begitu saja. Melalui karya seni daur ulang (Red. Recyle)
plastik-nya, Widodo Kabutdo mencoba untuk mengeluarkan kembali apa yang
Ia dapat dari “luar diri-nya” yang tadinya telah dibuang dan
disia-siakan. “Outback” di maknai serupa siklus . Yaitu mengacu kepada
sebuah “pemberian yang di keluar-kan kembali” dalam bentuk yang lain.
Dalam hal ini menjadi benda seni,.karya seni limbah kantong plastik yang tentu sebelumnya
adalah barang yg tersia-siakan dan hampir menjadi sampah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar