“Diplomasi Seni, Di Antara Dua Negara
Dalam Negeri Kita Sendiri"
Dalam Negeri Kita Sendiri"
"Diplomasi Seni Di Antara Dua Negara Dalam Negri Kita Sendiri'karya; widodo kabutdo, mix media on canvas100x80cm 2010 (karya ini design
cover buku Naskah Drama Tiga lakon karya:Bpk Nurhidayat Poso Seniman
Sartra Tegal Jawa Tengah.
Pelukis Tegal widodo-widodokabutdo-Nurhidayat Poso sastrawan.Setelah 8th ttak berjumpa, akhirnya bisa berfoto bersama.(foto diatas tidak ada kaitannya dengan tusisan. ini hanya melengkapi data keterangan karya lukis di atas.
Katakanlah dunia seni adalah Negeri kita, meskipun berpolitik
itu hanya sekedar diplomasi cinta antar sesama. Katakanlah Seni adalah Negeri kita …yang di huni orang
jujur, setia, kerja keras, ikhlas, tegar dan apa adanya ,
meskipun keberadaannya masih nupang di negri tetangga. Negeri yang satu ini juga ada banyak
jeritan sama seperti di negri tetangga., Tapi semua itu selalu di selimuti
canda dan tawa, meskipun tak perlu nunjuk siapa presidannya.
Saya khawatir para petinggi di Negeri kita yang satu ini
mempunyai mental seperti
pemimpin di Negri tetangga”Ini hanya sekedar orasi cinta” Pesan saya untuk
para pakar dan petinggi Negeri yang bisa mengendalikan Negeri kita yang satu ini…Ayo Bung!!, rangkullah anak Negeri ini sebelum mereka menjadi keledai di Negeri sendiri dan jangan biarkan
sampai harus menggadaikan di Negeri orang, hanya karna mempertimbangkan gengsi
dan keuntungan semata .”Jangan Tiru Negeri Tetangga” banyak di huni dan melahirkan mental
para pemimpin yang sudah tidak lagi sehat, yang seharusnya Negeri ini bisa SEHAT dan HEBAT. Namun kehebatannya
selalu di sia-siakan dan di acuhkan.
Anak Negeri menangis ….Menangis karna kehebatannya di
kalahkan tanpa adanya musuh yang melawan, anak Negeri murung karna kepintarannya
di sia-siakan dan tergadaikan. Anak Negeri menjadi miskin karna selalu membuat
kaya sebulum dirinya. Anak Negeri hanya
bisa meratap karna tak ada sepenggal
cerita yang bisa di ceritakan, kalau pun ada itu sudah jadi milik Negeri orang”akhir
kisah Anak Negeri hanya berkata ajari aku menanamkan nasionalime dalam diri,
agar aku bisa mencintai dan bangga berkarya di Negeri sendiri.
catatan Handphon....2013 Bali, Ubud "widodo kabutdo"
catatan Handphon....2013 Bali, Ubud "widodo kabutdo"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar